Published on: 26 Agustus 2025
Di dunia pengembangan web modern, membangun aplikasi yang cepat, responsif, dan mudah dikelola adalah impian setiap developer. Laravel, framework PHP yang terkenal dengan sintaks elegan dan ekosistem lengkapnya, kini dapat digabungkan dengan Inertia.js untuk menciptakan pengalaman fullstack yang lebih sederhana, namun tetap powerful. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Laravel + Inertia menjadi solusi fullstack mini yang mampu mempercepat proses development tanpa mengorbankan performa.
Laravel adalah framework PHP open-source yang telah menjadi standar industri untuk membangun aplikasi web skala kecil hingga besar. Dengan fitur-fitur seperti Eloquent ORM, Blade templating, dan sistem routing yang fleksibel, Laravel memudahkan developer untuk menulis kode yang bersih, modular, dan mudah dipelihara. Tidak hanya itu, Laravel juga memiliki ekosistem yang kuat, termasuk Laravel Mix, Horizon, dan Sanctum, yang membuat pengembangan aplikasi modern menjadi lebih mudah dan efisien.
Inertia.js adalah library JavaScript yang memungkinkan developer membangun aplikasi single-page (SPA) menggunakan framework backend tradisional seperti Laravel. Alih-alih menggunakan API penuh atau membangun frontend terpisah, Inertia menghubungkan server-side Laravel dengan frontend modern berbasis Vue.js, React, atau Svelte. Dengan Inertia, developer bisa tetap menggunakan routing Laravel, validasi server-side, dan blade-style data passing, tetapi merasakan pengalaman SPA yang mulus tanpa harus membuat API REST atau GraphQL secara manual.
Pengembangan Lebih Cepat
Dengan Inertia, developer tidak perlu membuat API tambahan untuk frontend. Data dikirim langsung dari controller Laravel ke komponen frontend, sehingga waktu development bisa dipangkas secara signifikan.
Konsistensi Kode
Laravel + Inertia menjaga konsistensi antara backend dan frontend. Struktur project tetap rapi karena tidak ada dual codebase API terpisah yang bisa menjadi sulit dikelola.
SPA Tanpa Kompleksitas
Inertia memungkinkan aplikasi Laravel menjadi SPA tanpa harus menggunakan router frontend penuh seperti Vue Router atau React Router. Ini sangat cocok untuk aplikasi berskala kecil hingga menengah.
Integrasi Mudah dengan Frontend Modern
Jika kamu lebih nyaman dengan Vue.js atau React, Inertia memungkinkan penggunaan komponen modern tanpa mengubah logika backend Laravel yang sudah ada.
Bayangkan kamu ingin membangun aplikasi manajemen lapangan futsal. Dengan Laravel + Inertia, kamu bisa membuat:
Routing Laravel untuk halaman dashboard, daftar lapangan, dan booking.
Controller Laravel untuk mengambil data lapangan dari database.
Komponen React atau Vue yang menerima data langsung dari controller, menampilkan daftar lapangan, rating, dan tombol booking dengan pengalaman SPA tanpa reload halaman.
Dengan kombinasi ini, seluruh aplikasi tetap ringan, cepat, dan mudah diperluas. Misalnya, menambahkan fitur filter lapangan atau integrasi pembayaran dapat dilakukan hanya dengan menambahkan beberapa method di controller dan komponen Inertia, tanpa harus membuat API tambahan.
Salah satu tantangan SPA adalah SEO karena konten biasanya di-render di client-side. Untungnya, Laravel + Inertia masih memungkinkan rendering server-side untuk konten awal halaman. Dengan strategi server-side rendering (SSR) atau pre-rendering, halaman yang dibuka akan tetap terbaca oleh mesin pencari. Selain itu, penggunaan tag meta dinamis di komponen Inertia membantu meningkatkan performa SEO, sehingga website tetap optimal untuk pencarian Google.